Pages

Wednesday, February 9, 2011

puteriku sayang..

Biasanya, bagi seorang anak perempuan yg sudah dewasa, yg sedang bekerja diperantauan, yg ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yg sedang bersekolah atau kuliah jauh dr kedua orang tuanya.. mereka akan sering merasa rindu sekali dengan ibunya.. Lalu bagaimana dengan AYAH?

Mungkin kerana ibu lebih sering menelefon kita utk menanyakan keadaan kita setiap hari, tp tahukah kita, jika ternyata ayah la yg mengingatkan ibu untuk menelefon kita?

Mungkin dulu waktu kita kecil, ibu la yg lebih sering mengajak kita bercerita atau berdongeng, tapi tahukah kita, bahwa sekembalinya ayah dr bekerja dan dgn wajah lelah ayah selalu menanyakan pada ibu tentang khabar kita dan apa yang kita lakukan seharian?

Pada saat diri kita masih seorang anak perempuan kecil.. Ayah biasanya mengajari putri kecilnya naik basikal.. Dan setelah ayah mengganggap kita sudah boleh menunggangnya, ayah akan melepaskan roda bantu di basikal itu.. Kemudian Ibu bilang:"Jgn dulu ayahnya, jgn ditanggalkan dulu roda bantunya", itu kerana ibu takut puteri manisnya akan terjatuh lalu terluka..

Tapi sedarkah kita? Bahwa ayah dgn yakin akan membiarkan kita, menatap kita, dan menjaga kita mengayuh basikal dengan saksama kerana dia tahu puteri kecilnya PASTI mampu melakukannya..

Pada saat kita menangis merengek meminta alat permainan yg baru, ibu menatap kita hiba.. Tetapi ayah akan mengatakan dgn tegas : "Boleh, kita beli nanti, tapi tak sekarang".. Tahukah kita, ayah melakukan itu kerana ayah tak ingin kita menjadi anak yg manja dgn semua tuntutan yg selalu dapat dipenuhi..

Saat kita ditimpa sakit, ayah lah yg terlalu khawatir sampai kekadang sedikit membentak dengan berkata : "Sudah di beritahu! kamu jangan minum air sejuk!".. Berbeza dengan ibu yg memperhatikan dan menasihati kita dgn lembut.. Ketahuilah, saat itu ayah benar-benar mengkhuatirkan keadaan kita..

Ketika kita dah beranjak muda remaja.. Kita mulai menuntut pd ayah utk mendapat keizinan keluar malam, dan ayah bersikap tegas dan mengatakan: "Tidak boleh!".. Tahukah kita, bahwa ayah melakukan itu untuk menjaga kita? Kerana bg ayah, kita adalah sesuatu yang sangat - sangat luar biasa berharga.. Setelah itu kita marah pd ayah, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu..

Dan yg dtg mengetok pintu dan memujuk kita agar tak marah adalah ayah.. Tahukah kita, bahwa saat itu ayah memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya, Bahwa ayah sangat ingin mengikuti keinginan kita tp dia HARUS menjaga kita?

Ketika saat seorang teman lelaki mulai sering menelefon kita, atau bahkan dtg ke rumah untuk menemui kita, ayah akan memasang wajah paling cool sedunia.. :') ayah sesekali menguping atau mengintip saat kita sedang berbual berdua di ruang tamu.. Sedarkah kita, kalau hati ayah merasa cemburu?

Saat kita mulai lebih dipercaya, dan ayah melonggarkan sedikit peraturan utk keluar rumah untuk kita, kita akan memaksa utk melanggar jam malamnya.. Maka yg dilakukan ayah adalah duduk di ruang tamu, dan menunggu kita pulang dgn hati yg sangat khuatir dan bimbang.. Dan setelah perasaan khuatir itu berlarut-larut, Ketika melihat puteri kecilnya pulang larut malam hati ayah akan mengeras dan memarahi kita.. Sedarkah kita, bahwa ini kerana hal yang sangat ditakuti ayah akan segera datang? "Bahwa puteri kecilnya akan segera pergi meninggalkannya"..

Setelah lulus SPM, Ayah akan sedikit memaksa kita untuk menjadi seorang Doktor atau Engineer.. Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yg dilakukan ayah itu semata - mata hanya kerana memikirkan masa depan kita nanti.. tp ayah tetap tersenyum dan menyokong kita saat pilihan kita tidak sesuai dengan keinginan ayah..

Ketika kita menjadi gadis dewasa.. Dan kita harus pergi kuliah dikota lain.. ayah harus melepaskan kita di bandar.. Tahukah kita bahwa badan ayah terasa kaku untuk memeluk kita? Ayah hanya tersenyum sambil memberi nasihat ini - itu, dan menyuruh kita untuk berhati-hati.. Padahal ayah ingin sekali menangis seperti ibu dan memeluk kita erat-erat.. Yang ayah lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk bahu kita dan berkata "Jaga dirimu baik-baik ya sayang".. Ayah melakukan itu semua agar kita KUAT.. kuat untuk pergi dan menjadi dewasa..

Disaat kita kesempitan wang untuk membiayai perbelanjaan semester dan kehidupan kita, orang pertama yg mengerutkan kening adalah ayah.. Ayah pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya boleh merasa sama dengan teman-temannya yang lain.. Ketika permintaan kita bukan lagi sekadar meminta alat mainan yang baru, dan ayah tahu ia tidak mampu memberikan apa yang kita inginkan..

Kata-kata yang keluar dari mulut Ayah adalah : "Tidak.... Tidak boleh!" Padahal dalam batin Ayah, Ia sangat ingin mengatakan "Iya sayang, nanti ayah belikan untukmu".. Tahukah kita bahwa pada saat itu Ayah merasa gagal membuat anaknya tersenyum?

Saatnya kita berjaya sebagai seorang sarjana.. Ayah adalah orang pertama yg berdiri dan memberi tepuk tangan untuk kita.. Ayah akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat "puteri kecilnya yang tak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang".. Sampai saat seorang teman Lelaki kita datang ke rumah dan meminta izin pada ayah untuk mengambil kita darinya.. ayah akan sangat berhati-hati memberikan izin.. Kerana Ayah tahu.. Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti..

Dan akhirnya....
Saat ayah melihat kita duduk di kerusi pelamin bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya mampu menggantikannya, Ayah pun tersenyum bahagia.. Apakah kita mengetahui, di hari yang bahagia itu ayah pergi kebelakang pentas pelamin sebentar, dan menangis? Ayah menangis karena ayah sangat berbahagia, kemudian ayah berdoa.. Dalam lirik doanya kepada Tuhan, Ayah berkata: "Ya Allah tugasku telah selesai dengan baik.. Puteri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita solehah yang cantik.. Bahagiakanlah dia bersama suaminya.. rahmatilah kehidupan mereka Ya Allah"..

Setelah itu Ayah hanya mampu menunggu kedatangan kita bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk.. Dengan rambut yang telah dan semakin memutih.. Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjaga kita dari bahaya.. Ayah telah menyelesaikan tugasnya.. Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita.. Adalah org yang harus selalu terlihat kuat.. Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis.. Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu.. Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa "KAMU MAMPU" dalam segala hal..

banyak hal yang mungkin tidak bisa dikatakan Ayah / Bapak / Papi kita.. tapi setidaknya kini kita mengerti apa yang tersembunyi dibalik hatinya.. wallahu a'alam

0 suara:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
get this